Kamis, 05 April 2012

BOEDI OETOMO


Boedi oetomo yang didirikan di Jakarta, pada tanggal 20 mei 1908 adalah perkumpulan pemuda pelajar mahasisiwa dari lembaga pendidikan STOVIA ( sekolah dokter Jawa ) yang sekarang dinamakan Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdurrahman saleh, Jakarta. Sejarah resmi Indonesia menyatakan bahwa perkumpulan ini yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern, dan mempunyai tujuan untuk memperjuangkan kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memejukan pembelajaran, pertanian, peternakan, teknik dan industry, serta kebudayaan.
Dengan Boedi Oetomo sebagai perkumpulan/organisasi dimana keinginan-keinginan dan fikiran-fikiran maju dapat dikeluarkan, dan tempat kebaktian terhadap bangsa dinyatakan serta  mempunyai kedudukan sentral bagi pergerakan modern, menbuat perkumpulan ini maju pesat, bahkan tercatat diakhir tahun 1909 telah mempunyai 40 cabang dengan sedikitnya 10.000 anggota, dan pad tahun yang sama dengan berdirinya Boedi Oetomo yang dibentuk oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda, dibentuk pula perhimpunan yang bernama Indische vereeninging yang berubah nama menjadi Indonesisichi vereeninging tahun 1922, nama ini diseseuaikan dengan perkembangan dari pusat kegiatan diskusi menjadi wadah yang beriorentasi politik dengan jelas. Namun untuk lebih mempertegas identitas nasionalisme yang diperjuangkan, organisasi ini kembali berganti nama menjadi perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.
Kehadiran boedi oetomo, perhimpunan Indonesia dll pada masa itu menandai munculnya gerakan pembaharu dengan kaum pelajar dan pemuda yang menjadi actor utamanya. Namun pada pertengahan tahun 1928 sekolompok mahasiswa yang tergabung dalam perhimpunan Indonesia yang sebelumnya bernama Indonesische vereeninging kembali ke tanah air karena kecewa melihat perkembangan kekuatan-kekuatan perjuangan di Indonesia. Karena itulah mereka membentuk kelompok study yang memberikan diskursus kebangsaan. Kelompok yang pertama dibangun oleh mereka yaitu kelompok study Indonesia (indonisische studie club), yang dibentuk di Surabaya pada tanggal 29 oktober 1924 oleh Soetomo, kedua adalah kelompok studi Islam yang direlealisasikan oleh para mahasiswa sekolah tinggi teknik di Bandung yang dimotori oleh Soekarno pada tanggal 11 juni 1925, sedangkan di bidang politik tebentuk pula beberapa organisasi, misalnya kelompok studi surabaya dan bandung, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia ( PPPI ), dll.
Di samping organisasi yang bergerak di bidang kebangsaan dan politik adapula beberapa organisasi yang sengaja dibentuk dibidang keagamaan, kedaerahan, dan kesukuan, misalnya jong java, sumateranen bond, jong Celebes, dll.
Bangkitnya semangat pemuda mahasiswa Indonesia yang ditandai dengan berdirinya kelompok-kelompok studi yang tumbuh subur di bumi persada, muncullah generasi pemuda Indonesia yang disebut generasi 1928. Generasi 1928 ini sangat menitik beratkan pada kesatuan pemuda, sehingga generasi ini mencetuskan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928 melalui kongres pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 26-28 oktober 1928, yang dimotori oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia ( PPPI ). Seiring dengan berjalannya waktu, dari pertumbuhan kelompok-kelompok study yang menandai betapa gencarnya pergerakan nasional pada waktu itu, serta pengaruh sikap colonial belanda yang berubah menjadi liberal, muncullah kebutuhan baru untuk merubah keberadaan kelompok study menjadi partai politik dengan tujuan mendapat kelompok massa yang lebih.

KAMPUS SEBAGAI TEMPAT PENYATUAN SUKU


Ada banyak suku dan warna yang tergabung di suatu institusi atau  universitas, entah itu universitas negeri ataupun swasta.Pribadi ini selalu menunjukkan ciri khas suku dan warna masing-masing, misalnya dialegtika( cara berbicara ), karakter, dan cara mereka berpakaian.Tapi  semua aspek suku dan karakter yang berbeda-beda ini tergabung dalam suatu institusi atau universitas dan menyandang status sebagai mahasiswa yang terikat dalam tri dharma perguruan tinggi, sumpah mahasiswa, dan fungsi mahasiswa, yang mau tidak mau mereka harus bekerja keras bahkan meninggalkan kebiasaan  yang dapat mempersulit mereka untuk mewujudkan makna dari yang sudah disebutkan di atas. 

MEJA MASA DEPAN


Sobat mungkin sudah sering melihat video maupun film yang menampilkan kecanggihan teknologi terbaru untuk masa depan. Tapi apa jadinya jika hal tersebut menjadi nyata dan bisa sobat miliki? Saat ini mungkin fungsi meja bagi sobat hanya sebagai peralatan rumah tangga untuk meletakkan peralatan tulis menulis atau sekedar pengisi interior ruangan. Pada awal tahun 2011, beredar kabar munculnya teknologi tv hologram. Tapi baru-baru ini, dipenghujung tahun 2011, Microsoft membuat sebuah terobosan dengan teknologi yang diberi nama Microsoft Surface, dimana sebuah kombinasi antara meja, komputer, kamera, serta touch sensivity berukuran sebesar yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi untuk berbagai aktivitas.


Pada meja besar yang menggunakan LCD touch screen 40 inci, Microsoft menempatkan sebuah smartphone pada layar, seketika Microsoft Surface akan mengenali perangkat tersebut dan menampilkan informasi mengenai perangkat serta memungkinkan untuk memilih model yang berbeda. Kabarnya, Microsoft telah mengkonfirmasi harga terbaru untuk meja masa depan yang akan mereka rilis pada tahun 2012 nanti di pasar Amerika sebesar $8.900.

Teknologi Terbaru 2012 : Meja Masa Depan Microsoft Surface dan EXOdesk

Seperti halnya Microsoft Surface, teknologi terbaru untuk masa depan lainnya, sebuah meja interaktif, EXOdesk, memungkinkan sobat untuk melakukan semua aktivitas pada virtual space. EXOdesk sebenarnya merupakan sebuah tabletop computer yang menawarkan layar high definition 40 inci, di mana kita bisa memanipulasi virtual object dengan menyentuh dan dragging. EXOdesk akan dirilis pada tahun 2012 mendatang dengan harga $1,299.

Pada video dibawah ini bisa sobat saksikan penampakan kecanggihan teknologi terbaru untuk masa depan dengan tampilan virtual keyboard, RSS feed stream, simulasi permainan piano, dan aplikasi untuk permukaan tabletop.

MAKASSAR TEMPO DOELOE